Manajemen Pendidikan



Manajemen Pendidikan

Manajemen adalah proses bekerjadengan dan melalui orang lainuntuk mencapai tujuan yang telahditetapkan oleh organisasi secaraefektif, dengan menggunakan sumber daya terbatas, secara efisiendalam lingkungan yang selaluberubah (kreitner, 1981).

Kehadiran manajemen mengemban misi dan untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi organisasi, dengan enam tanggung jawab :

1. Memajukan teknologi organisasi dengan menerapkan teknolgi maju,
2. Melestarikan organisasi dengan selalu melaksanakan pengembangbangan organisasi,
3. Memberi arah terhadap organisasi,
4. Melaksanakan prinsip ekonomi,
5. Mengejar kepuasan anggota/karyawan organisasi, dan
6. Memberikan kontribusi terhadapmasyarakat.

Manajemen Pendidikan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian Sumber Daya Kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan (Depdikbud, 1992)

Manajemen Pendidikan adalah bidang kajian yang mempelajari bagaimana upaya untuk mencapai produktivitas pendidikan, dengan memobilisasi sumber daya yang tersedia melalui penciptaan suasana kerja yang kondusif dan bermartabat. 

Manajemen Pendidikan adalah aktifitas memadukan sumber-sumber daya pendidikan agar terpusat di dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnnya.

Fungsi Umum Manajemen Pendidikan yang dikenal :

A. PERENCANAAN ( Planning),

B. PENGORGANISASIAN (Organizing),

C. PENGGERAKAN (Actuating ), dan

D. PENGENDALIAN (Controlling) 
Perencanaan ( Planning ) Perencanaan adalah kegiatan dalam menetapkan : SASARAN, TUJUAN, RENCANA DAN STRATEGI 
Pentingnya Perencanaan: 

1). Mengurangi ketidak pastian,
2). Fokus pada sasaran dan tujuan,
3). Jaminan tercapainya tujuan, dan
4). Kemudahan dalam pengendaliandan pengawasan.

Perencanaan merupakan tugas dan tanggung jawab manajer yang dapat dijadikan ukuran kemampuan, keterampilan dan pandangan manajerial yang menjangkau masadepan organisasi ybs.

Perencanaan pendidikan adalahsuatu proses yang mempersiapkanseperangkat alternatif keputusanbagi kegiatan pendidikan masa depan, yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yangoptimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada, pada bidang-bidang lain yang terkait seperti bidang ekonomi,sosial dan budaya secara menyeluruh di suatu negara. 

Dewasa ini proses perencanaan diharapkanbersifat BOTTOM – UP dan PARTISIPATIF, selain yang bersifat TOP - DOWN.Perencanaan harus sejalan dengan VISI organisasi.Motto : Vision of the future are better than dreams of the past. 

b. PENGORGANISASIAN (Organizing)

Pengorganisasian adalah keseluruhanproses pengelompokan orang-orang, alat- alat, tugas-tugas, tanggung jawabdan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yangdapat bergerak sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan ygtelah ditentukan. 

Dalam pengorganisasian perlu adanya:

1. Kepemimpinan,
2. Komunikasi Manajerial
3. Peran dan fungsi manajer,
4. Pemecahan Masalah, 
5. Pengambila Keputusan, dan
6. Kesatuan Perintah


3. PENGGERAKAN (Actuating, Leading)yaitu tindakan mempengaruhi dan mengerahkan SDM agar mereka berusaha sesuai dengan kemampuan (Tupoksi) nyamasing-masing di dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. 

Di dalam penggerakan, Manajer harus dpt:

1. MEMOTIVASI bawahannya agar maumelaksanakan tugasnya dengan baik,

2. MEMIMPIN baik individu, kelompok danunit organisasi di dalam mencapai tujuan,

3. BERKOMUNIKASI secara intensif dan dua arah, dan 

4. MENDORONG perilaku individu / kelompokyang kondusif. 

Ingat: CARROTS AND STICKS POLICY. 

4. PENGENDALIAN (Controlling)yaitu Proses yang menjamin bahwakegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan. 

Pengendalian terdiri dari empat langkah: 
Penetapan standar dan metode untukmengukur prestasi keraja, 
Pengukuran prestasi kerja, 
Pembandingan prestasi kerja yangdicapai dengan standar, dan 
Penganbilan tindakan perbaikan, jikadiperlukan. 

Untuk terlaksananya pengendalian yangefektif, Sistem Pengendalian harus memi-liki sifat : 
Akurat, tepat waktu dan obyektif, 
Berfokus pada kunci prestasi kerja, 
Realistis baik dipandang dari segiekonomi maupun aspek organisasi, 
Terkoordinasi dengan arus kerja organisasi, dan 
Luwes, bersifat koreksi dan mengarahkan serta dapat diterima olehanggota organisasi.Pengendalian bisa bersifat internalmaupun eksternal. 



Previous
Next Post »
Thanks for your comment